Sabtu, 25 Agustus 2012

25 ciri orang indonesia menurut ORANG JERMAN






25 Ciri Orang Indonesia. Suka ngaret, berorientasi keluarga dan tidak disiplin. Mungkin itulah ciri atau stereotipe umum tentang orang Indonesia. Mengapa saya tiba-tiba membahas tentang stereotipe? Hal ini berawal dari keingintahuan saya tentang salah satu tips blogging terkenal dalam dunia blogger.


"Make Website for People, then Search Engine will follows". Jika diartikan kurang lebih, "Buatlah sebuah website untuk manusia, lalu mesin pencari akan mengikuti". Maknanya, jika kamu ingin punya website yang terkenal dan bagus di mata Google, buatlah sebuah website yang disukai oleh banyak orang.

Bagaimana cara mengetahui website yang disukai banyak orang, jika kamu sendiri tidak tahu orangnya seperti apa? Dalam hal ini orang Indonesia. Seperti apakah orang Indonesia itu?

Pertanyaan ini yang membawa saya terdampar ke blog seorang pengelana Jerman bernama Christian Skoda. Orang Jerman ini ternyata seorang pengelana, hidup nomaden di era modern dan telah tinggal di banyak negara. Dalam tulisannya, Skoda menuliskan stereotipe tentang orang Indonesia, sebagai berikut:

Indonesians – fearful; neurotic; extroverted; conscientious; warm and friendly people; lazy; live for today – who cares about tomorrow; no planners; religious; family-oriented; supportive; invented the rubber-time/rarely on time; corrupt; superstitious; slow; inferior; polite; lacking discipline; use feeling not logic; do not follow rules; hypocritical; resistant to change; tolerant; low profile; unwilling to confront or give ‘bad news’; silent in meetings; can’t swim

hal - hal yang Harus Dihindari dari Tanda Tangan

Perlu anda ketahui bahwa goresan tangan anda pada secarik kertas dapat memberikan gambaran mengenai karakteristik dan kepribadian anda. Hal ini berarti bahwa tulisan tangan anda bisa menceritakan tentang anda yang sebenarnya. Secara singkat, tanda tangan kita adalah cermin bagaimana kita ingin dilihat oleh dunia. Dan tulisan tangan kita sangat terkait erat dengan pikiran bawah sadar kita. Oleh karena itu, jika tanda tangan kita mencerminkan sinyal-sinyal yang baik, pikiran bawah sadar kita pun juga memancarkan sinyal baik serupa. Berikut 5 Hal yang Harus Dihindari dari Sebuah Tanda Tangan.


Tanda Tangan “Tercoret”

Tanda tangan dengan jenis ini selalu ditemui sebagai tanda bahaya. Tanda tangan pada gambar di atas ini dibuat oleh seorang anak perempuan yang melakukan bunuh diri pada tahun 2008 karena tekanan ujian. Dari garis dasar tulisan yang ditinggalkan sebelum melakukan bunuh diri jelas sekali menandakan dia sangat stress dan kecenderungan bunuh diri, hanya karena dia tidak siap menghadapi ujian. Perhatikan juga coretan-coretan tajam pada tandatangan namanya, menandakan perasaan tidak suka kepada dirinya sendiri, dan keinginan untuk menusuk dan menghukum dirinya sendiri. Itulah yang akhirnya dilakukan terhadap dirinya. Apabila pada tanda tangan anda terdapat coretan baik horizontal maupun vertikal, segera buang coretan itu. Karena apabila benar hal ini disebabkan oleh kebencian terhadap diri sendiri, maka tiap kali menuliskan tanda tangan, anda akan semakin membenci diri anda. Yang terjadi kemudian terjadi adalah anda akan melakukan sesuatu yang mensabotase kesuksesan yang telah anda raih. Oleh karena itu, biarkan tanda tangan anda sederhana dan dapat terbaca.


Tanda Tangan yang Tersamar

Sekilas tanda tangan ini terlihat bersih, tapi jika diperhatikan lebih seksama, huruf pertama dari tanda tangan ini disamarkan dan ada seperti bulatan yang mengelilingi. Hal ini berarti “membatasi-diri”. Bulatan pada huruf pertama seperti itu menunjukkan orang yang sangat terlalu membela diri (defensive) di depan umum dan dia terlalu melindungi diri sendiri. Orang semacam ini akan sulit berkawan karena sulit membuka diri dan selalu ketakutan akan tersinggung atau terluka hatinya. Mereka selalu mempunyai kecurigaan terhadap maksud dan tujuan orang-orang di sekitarnya, yang tentu saja membuat mereka gagal menjadi bagian dari masyarakat di sekitarnya, dan menyebabkan dirinya terpencil. Kalau tanda tangan anda ada bulatan pelindung seperti itu, maka buanglah dengan segera.


Tanda Tangan yang Sangat Kecil


Tanda tangan yang sangat kecil mencerminkan kurangnya rasa percaya diri untuk menyelesaikan pekerjaaan sehari-hari. Seorang seperti ini apabila berada dalam kerumunan orang atau pertemuan dengan banyak orang, akan merasa yang paling kurang dibandingkan yang lainnya. Orang-orang seperti ini harga dirinya selalu terinjak-injak oleh kerumunan, dan selalu menjadi bulan-bulanan karena mereka takut untuk menyampaikan pendapat mereka. Mereka tidak mempunyai keberanian untuk mengungkapkan yang mereka pikirkan. Lama-kelamaan mereka akan menghindari kerumunan. Kalau tanda tangan anda terlalu kecil, maka perbesarlah, tapi jangan terlalu besar karena hal itu juga menunjukkan hal yang serupa.


Tanda Tangan yang “Kembali”


Banyak sekali orang yang mempunyai tanda tangan seperti ini, yaitu setelah selesai tanda tangan, maka orang tersebut akan menambahkan garis akhir kembali dari kanan ke kiri tanpa mengangkat penanya. Tanda tangan seperti ini mencirikan seseorang yang terperangkap oleh masa lalunya, entah itu masa lalu yang baik maupun yang buruk. Jika anda mempunyai tanda tangan seperti ini, rubahlah dengan menggaris bawahi dimulai dari sebelah kiri ke kanan.


Tanda Tangan Cakar Ayam


Ini adalah jenis tanda tangan yang paling umum digunakan orang. Tanda tangan jenis ini menunjukkan orang tersebut selalu dalam kondisi yang tergesa-gesa. Hal ini mungkin disebabkan oleh 2 alasan, yang pertama pikiran orang-orang seperti ini lebih cepat dari tangannya. Atau mereka biasanya tidak punya tanggung jawab mengenai kehidupan mereka. Mereka terlalu sibuk dengan mereka sendiri dan jarang menyelesaikan apa yang menjadi tugasnya, namun kemudian menyalahkan orang lain. Jika anda memiliki tanda tangan seperti ini, ganti dan tuliskan nama anda dengan lengkap. Ini akan sedikit memperlambat anda, tapi anda akan menyelesaikan apa pun yang anda lakukan.

Tips Membuat Tanda Tangan yang Baik


Buatlah tanda tangan dari nama anda yang jelas dan terbaca, yang konsisten dan seirama dengan tulisan tangan anda. Usahakan sedikit lebih besar dari tulisan tangan anda yang biasa, namun tidak terlalu besar. Mulai huruf pertama 2-3 kali lebih besar dari huruf-huruf berikutnya. Pastikan jangan ada goresan yang mencoret sendiri nama anda, dan pastikan apabila menggaris bawahi, anda mulai dari sebelah kiri ke arah kanan. Banyak orang sukses di dunia ini menuliskan tanda tangannya dengan miring ke atas yang menandakan mereka bersemangat, hangat, ramah dan peduli.

Bahaya Tidur dengan TV Menyala atau Musik Menyala




Tidur merupakan kebutuhan alami manusia. Dengan tidur yang berkualitas, metabolisme tubuh ditata kembali. Kita juga memiliki kesempatan untuk melakukan regenerasi / mengganti sel-sel tubuh yang mati.

Nah tahukah Anda, bagaimana cara mendapatkan tidur yang baik dan berkualitas? Salah satu caranya adalah dengan memadamkan lampu di waktu tidur normal (9 malam hingga 8 pagi) demi mendapatkan hormon melatonin secara maksimal.

Hormon Melatonin Adalah zat yang dihasilkan oleh kelenjar pineal didalam otak yang pembentukannya dipicu oleh gelap dan berfungsi mengatur bioritme atau irama tubuh dalam hal pengaturan tidur. Kadarnya paling tinggi ditemukan menjelang pagi hari sekitar jam 02.00 –04.00 dan paling rendah di sore hari. Ini juga menjawab kenapa orang semakin bertambah usia semakin sedikit tidurnya, karena secara alamiah,produksi hormon melatonin ini juga akan mengalami penurunan, sejalan dengan pertambahan usia manusia.

Penurunan yang drastis biasanya terjadi sekitar usia 40 tahun sehingga dengan menurunnya hormon ini maka kualitas tidurpun akan menurun dan sering berefek pada kesulitan tidur.Manfaat lain melatonin adalah sebagai anti oksidan yang larut dalam lemak dan air, meningkatkan imun tubuh menimbulkan relaksasi otot dan membantu meningkatkan mood dan menghilangkan ketegangan. Jadi sebaiknya kalau tidur lampu dimatikan agar bisa memaksimalkan produksi melatonin. Memang, ada sebagian orang yang merasa tidak nyaman, atau bahkan tidak dapat tidur pada kondisi gelap. Namun jika melihat manfaat atau dampaknya, hal ini perlu diperhatikan juga. Antara lain dengan tidak tidur di bawah pencahayaan langsung (dari lampu kamar), terutama bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.

Matikan Televisi dan Musik

Kebiasaan tidur sambil mendengarkan musik, atau menonton televisi sampai tertidur, atau membiarkan lampu di ruangan menyala terang, memang sulit dihilangkan dan menurut sebagian orang kondisi seperti itu
membuat mereka menjadi lebih cepat tertidur. Tetapi pada kenyataannya setelah terbangun mereka merasa lebih tegang (stress). Bahkan ada yang merasa seperti tidak tidur semalaman.

Pedang Damascus (Pedang Terbaik di Dunia)

Pedang tertajam didunia, Saat Perang Salib, pasukan Eropa dikejutkan oleh pedang yg dimiliki oleh pasukan Arab dan Persia.



Pedang mereka dengan mudah menembus baju zirah pasukan crusader, bahkan mampu membelah tameng.

Inilah Pedang Damaskus, terbuat dari baja yg diolah dengan teknik khusus sehingga bisa memiliki permukaan yg sangat kuat dan tajam. Teknik pembuatan pedang ini begitu rahasia sehingga hanya beberapa keluarga pandai besi di Damascus saja yang menguasainya, ini juga sebabnya teknik pembuatan baja Damascus akhirnya punah.

Hingga kini teknologi metalurgi yg paling canggih pun belum mampu membuat pedang yg lebih tajam dari Pedang Damascus. Pedang Damascus adalah pedang yg paling tajam di dunia, lebih tajam daripada Katana Jepang maupun Kris Indonesia. Selain kuat, baja Damascus juga sangat lentur sehingga betul2 sempurna untuk dijadikan pedang atau pisau.

Pedang ini mampu membelah sutera yg dijatuhkan ke atasnya, juga mampu membelah pedang lain atau batu tanpa mengalami kerusakan samasekali. Sebuah penelitian mikroskopik menemukan bahwa pedang2 ini ternyata memiliki semacam lapisan kaca dipermukaannya. Bisa dikatakan para ilmuwan muslim di timur tengah telah mencapai teknologi nano sejak seribu tahun yg lalu.

Beberapa ahli metalurgi modern mengaku berhasil membuat baja yg sangat mirip dengan baja Damascus , namun tetap belum berhasil meniru 100%. Teknik pembuatan Pedang Damascus termasuk salah satu pengetahuan Islam yg terhilang.

Pedang, tombak dan Pisau Damascus yg tersisa kini tersebar di berbagai Museum di seluruh dunia.

NB:
Di dunia nyata ini saya bisa menemukan komentar dari ahli pedang damaskus yang tulisannya dimuat di majalah Scientific American (SA) berikut:

And those with Damascus sword- which westerners first encountered during the Crusades against the Muslim nation-had what some consider to be the best sword of all –John D Verhoeven, SA Vol.284, Jan 2001

Dan konon ceritanya, pedang damaskus mampu membelah kain sutera menjadi dua bagian di udara. Anda bisa banyangkan setajam apakah pedang ini. Dan jangan bayangkan lebih lanjut jika pedang ini mengenai leher.

By the way, bicara soal pedang. Apakah karakter yang dibutuhkan oleh sebuah pedang? Pedang harus punya dua karakter utama pertama adalah tajam, dan kedua adalah tangguh. Tajam tentunya cukup jelas; harus dapat memotong sasaran menjadi bagian yang sempurna. Dan tangguh adalah kemampuan untuk menyerap energi sebesar mungkin tanpa harus patah, tangguh lawannya adalah getas ataubrittle (mudah patah/pecah). Tangguh ini adalah mirip seperti sifat palu yang digunakan untuk membelah batu. Tidak seperti sifat bodi kendaraan balap F1 yang ketika tabrakan hancur berkeping-keping. Tentunya, adalah sangat menghawatikan, kalau misalnya pedang harus patah di tengah medan perang ketika melawan pedang musuh.

Menjadi masalah kemudian dua karakter diatas tajam dan tangguh adalah suatu karakter yang saling berkebalikan. Tajam cenderung getas dan tangguh cenderung tidak tajam. Atau dengan kata lain ketika seorang menaikkan ketajaman (catatan: tajam hampir sama dengan keras), ketangguhan cenderung turun dan begitu sebaliknya. Sehingga tantanganya adalah mengkombinasikan dua karakter itu menjadi satu seutuhnya; tangguh sekaligus tajam.

Untuk mendapatkan sifat itu pembuat pedang (empu/smith) sering menggunakan teknik tempa dengan menggabungkan dua baja yang mempunya sifat tangguh dan sifat tajam/keras. Caranya dengan menaruh baja keras di bagian luar (sisi tajam) dan baja tangguh pada bagian dalam pedang kemudian menempanya berulang kali. Sehingga dua baja dengan karakter beda itu menjadi satu dalam pedang. Cara ini sering juga disebut dengan pattern welding. Katana dari Jepang dan juga Keris dari Indonesia dibuat dengan metode ini. Tapi tidak dengan pedang damaskus.

Itulah yang kemudian mejadi unik, sebab sampai sekarang metode exact pembuatan pedang ini more or less masih misterius. Meski ada beberapa ahli yang mengklaim telah berhasil membuat pedang tiruannya, namun ada juga beberapa ahli yang masih meragukannya. Sebab ternyata berdasarkan observasi dengan alat yang modern dan canggih. Jika dilihat jauh lebih dalam lagi ke struktur pedang damaskus, terdapat sesuatu struktur yang canggih yaitu struktur carbon nanotube (ditemukan baru pada tahun 1991). Ahli diatas, yang mengklaim telah berhasil membuat pedang damaskus tiruan belum membuktikan bahwa dalam struktur lebih dalam ia juga menemukan struktur yang sama- carbon nanotubes tadi.

Struktur nanotube, Diambil dari Wikipedia
Tapi apa itu nanotubes? Dilihat dari asal katanya nano yang adalah ukuran, yaitu 1 nanometer sama dengan 1 per satu milyar meter. Anda bisa membayangkan betapa sungguh sangat kecil itu. Tube adalah suatu bentuk seperti pipa, lihat gambar di atas (dalam dunia engineering istilah tube tidak sama dengan pipa). Carbon nanotubes adalah struktur lain dari atom karbon yang sama dengan atom karbon pada grafit yang sering kita temui sebagai bahan ujung pensil. Dan sama juga dengan atom karbon pada diamond. Dengan kata lain perbedaaannya hanya ada pada struktur kristalnya.

Lalu apa hubungangannya dengan ketangguhan dan ketajaman pedang? Carbon nanotube mempunyai karakter yang luar biasa, kekuatannya 20-30 kali kekuatan baja paling kuat, demikian juga dengan kekerasannya. Jadi jika misalnya seutas kawat dengan diameter sekian milimeter mampu menahan sepenuhnya tubuh satu orang unuk menggantungkan diri dari sebuah helikopter, maka hanya dibutuhnya kawat nanotubes dengan luas penampang 1/20 dari luas penampang baja tadi. Put another way, dengan luas penampang yang sama, kawat carbon nanotube dapat menahan kurang lebih 20 kali beban yang mampu ditahan kawat baja tadi.

Baja pada umumnya mempunyai fasa dominan yang disebut ferit yang sifatnya lunak. Namun pada baja pedang damaskus, terdapat struktur (fasa) carbon nanotubes yang sangat kuat. Stuktur carbon nanotube tadi terdistribusi tertentu di dalam ferit, sedemikian hingga menghasilkan kombinasi sifat akhir yang sangat luar biasa. Itulah pedang yang ditakuti para ksatria Eropa beratus-ratus tahun.

Dan sampai saat ini belum ada scientists yang bisa menemukan bagaimana cara membuat carbon nanotubes dalam struktur mikro baja. Termasuk bagaimana membuat pedang damaskus dengan struktur yang sama seperti aslinya. Pelajaran penting dan mencengangkan lainnya adalah, dengan pengalaman ternyata suatu masyarakat bisa menciptakan sesuatu karya yang elegan, bahkan bisa dibilang melebihi sejarah pengetahuan itu sendiri. Luar biasa!

Senin, 20 Agustus 2012

TEORI "BROKEN WINDOW"

“Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil ia juga tidak benar dalam perkara-perkara besar.”(Lukas 16: 10)
Ada sebuah teori yang dikembangkan oleh kriminolog dari Amerika Serikat yang bernama George L. Kelling dan Catherine M. Coles. Kedua orang ini mengembangkan sebuah teori yang disebut dengan teori “Broken Window”. Teori ini menjelaskan bahwa satu jendela pecah yang dibiarkan akan mengundang orang lain untuk memecahkan kaca jendela yang lainnya. Jendela pecah yang tidak diperbaiki menimbulkan kesan ketidakpedulian, inilah yang memicu datangnya kerusakan-kerusakan lain yang lebih parah.
Contoh praktis lainnya ialah sebagai berikut: ketika kita melihat tembok rumah kita dicoret-coret oleh anak-anak bandel dan kita membiarkannya, maka tidak lama kemudian tembok lain yang masih bersih akan penuh dengan coret-coretan baru. Sikap kita yang tak acuh dan terkesan tidak peduli secara tidak langsung mengundang dan memersilahkan mereka melakukan hal yang lebih parah lagi pada rumah kita. Ketidakpedulian kita sama saja dengan memberi lampu hijau kepada mereka untuk melakukan hal tersebut, bahkan melakukan hal-hal yang lebih parah lagi.
Bagaimana melihat teori “Broken Window” ini dalam kehidupan sehari-hari?
  • Bersikaplah cuek terhadap anak Anda yang bersikap berandal, maka keberandalan anak Anda itu akan semakin meningkat.
  • Biarkan rasa malas Anda dalam melakukan sebuah pekerjaan, maka rasa malas itu akan menjalar pada semua aspek kehidupan Anda.
  • Biarkan seorang karyawan melakukan tindakan tidak disiplin dalam bekerja, maka lama-kelamaan yang lain juga akan mengikuti bertindak tidak disiplin dalam bekerja.
  • Biarkan anak Anda pulang larut malam dan bersikaplah bahwa itu adalah hal yang biasa dan tak perlu dikuatirkan, maka jangan kaget jika suatu saat nanti mereka akan pulang pagi.
  • Biarkan rasa malas dan rendahnya motivasi dalam melayani, maka jangan kaget jika kita menjadi sumber masalah dalam pelayanan di mana kita melayani.
  • Biarkan rasa marah dan dengki menjadi dasar  sikap dan tindakan kita dalam berelasi dan bersikap pada orang lain, maka jangan kaget jika kita menemukan diri kita (dan orang lain menilai kita) menjadi bagian dari suatu masalah bukan bagian dari solusi suatu masalah.
Lukas 16: 10 mengingatkan kita bahwa, “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil ia juga tidak benar dalam perkara-perkara besar.” Ucapan Tuhan Yesus ini hendak memperlihatkan kepada kita pentingnya menaruh perhatian kepada hal-hal kecil yang selama ini kita anggap sepele atau sepelekan. Mengapa? Sebab hal itu memberikan pengaruh yang besar dalam kehidupan kita. Firman Tuhan ini juga menyatakan siapa yang setia dalam perkara-perkara kecil ia pasti dapat setia dan bertanggungjawab dalam perkara-perkara yang jauh lebih besar. Setiap orang memang tidak mungkin dapat berbuat yang jauh lebih baik, lebih dapat dipercaya, lebih dapat diandalkan, lebih dapat dihormati kalau ia sendiri tidak dapat menunjukkan kualitas dirinya yang baik dalam hal-hal yang kelihatannya sederhana.
Ada sebuah syair yang menarik untuk kita perhatikan dan renungkan bersama. Syair itu bertutur demikian:

Karena kehilangan satu paku pada tapal kuda

Maka lepaslah satu tapal kuda

Karena kehilangan satu tapal kuda

Maka jatuhlah seekor kuda

Karena jatuhnya seekor kuda

Maka jatuhlah seorang prajurit

Karena jatuhnya seorang prajurit

Maka kalahlah kita dalam pertempuran

Karena kalah dalam pertempuran

 Maka satu negara akan lenyap


Intinya, jangan bersikap cuek, apatis, dan tidak peduli dengan “masalah-masalah yang kita anggap cuma dosa-dosa kecil”. Dosa kecil pasti melahirkan dosa yang lebih besar lagi; dan itu akan terjadi berulang-ulang hingga menciptakan efek bola salju. Mulanya kecil, tetapi kemudian menjadi gelindingan besar dan akan terus membesar, hingga pada suatu saat nanti kita sendiri tidak akan sanggup lagi mengatasinya. Oleh sebab itu, berhati-hatilah dengan hal-hal yang kita anggap remeh, sepele,  tetapi dapat menjadi “Broken Window” kita dalam hidup ini yang dapat  merusak hubungan baik kita dengan sesama dan Tuhan; bahkan merusak kehidupan kita sendiri.
Coba amatilah apakah ada yang menjadi “Broken Window/Jendela yang pecah” dalam kehidupan kita, keluarga kita, pekerjaan kita, dan juga pelayanan kita? Jangan biarkan itu merembet ke jendela-jendela yang lain. Jika kita menemukannya segera atasi dan selesaikan supaya kita kembali mempunyai kehidupan yang berguna dan bermanfaat bagi diri sendiri, sesama, dan bagi Tuhan.