Minggu, 07 Oktober 2012

Apakah papua itu terbelakang ? (tidak),by one of SMAN 8 TANGERANG 's student

Papua , bagian paling timur negeri ini. kesan pertama ketika orang indonesia mendengar papua , pasti identik dengan :
1. terbelakang
2. perang suku
3. masih telanjang
4. fikiran kuno
5. dll

tapi apakah anda sadar ? anda telah ditipu oleh media ? ternyata jika kita telusuri lebih dalam , papua tidak terbelakang. selama 5 tahun terakhir, pembangunan papua begitu pesat di segala sektor. bahkan banyak proyek besar yang akan dibangun di papua.
 saya akan menunjukkan sisi lain dari pulau cendrawasih :


1. Abepura city ( BWK )



2. Tugu peringatan papua Project







3. Jayapura Beach


4. Papua Hotel


5. Bank Papua


6. Mall Of Jayapura ( Under construction )







7. Travellers Hotel Sentani



8. Mall of sentani Project




9. Dermaga Jayapura



10. Manokwari skyline




11. hypermart di jayapura


12. Tembagapura Papua


13. kuala kencana from google earth


14 Swiss belhotel papua


15. Jayapura city


16. yasmin hotel


17. sentani trade center


18. Gramedia



19. Gelael




20. Jalan mulus di PAPUA







21. GOR jayapura Yang baru selesai dibangun




22. Project landmark di jayapura




.

1 tahun yang lalu ane ke jayapura gan ..
bagusssss
batik batiknya juga bagus gan ..



ini jalan mau ke kota jayapura gan ..


kalau malam di atas bukit itu ada tulisan nya seperti di hollywood gan.

SMA NEGERI 8 TANGERANG

Alamat: Jl. Besi Raya Perumnas II Tangerang, Cibodas baru, Kota Tangerang, 15138, Banten, Indonesia
Telepon: 021-55657434
Fax: 021-55657434
Email: sman8tangerang@yahoo.co.id
Web: www.sman8tangerang.sch.id

Headmaster

Homeroom Teacher

ICT's Teacher

SMAN 8 TANGERANG's Teacher

di kutip dari kaskus... read!!

Berbagai macam topik yang didemokan; mulai dari harga bbm yang akan naik, harga kebutuhan pokok yang semakin tinggi dan BLT yang dinilai tidak merata pembagiannya.

Pendemo pun bermacam-macam pelakunya gan. Mulai dari mahasiswa, buruh, karyawan, dsb.
Yang ingin dicapai dari demo tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah keadilan yang ingin mereka dapatkan.


Nah, terlepas dari itu, ane mau sedikit berbagi pengalaman sama agan-agan dikaskus ini.
Saya tekankan thread ini tidak bermaksud untuk SARA, menyudutkan suatu golongan, atau maksud jahat lainnya. Disini saya cuma ingin memberikan pandangan kepada agan-agan dan ingin mendapatkan pandangan biar tidak bersifat subjektif.


 Pedagang Asongan:



Agan pernah tiba-tiba haus saat bepergian? Saya mengalaminya saat saya sedang perjalanan menuju kampus.
Kebetulan dari kost ke kampus ane jalan kaki gan.
Ane cari deh yang jual air mineral terdekat. Ane sengaja ngambil air mineral yang ga dingin gan, kebetulan ane lagi batuk. Trus ane tanyalah berapa harganya. Tu ibu jawab: "4ribu mas". Dalem hati gue langsung mikir, mahal amat. Biasanya ane dapetin ni air mineral cuma seharga 2ribu sampe 2ribu limaratus. Yaudahla, ane bayar aja.
Inti: Ane bukan orang kaya, juga bukan orang miskin. Ane berdandan biasa aja seperti laki2 pada umumnya. Agan liat pendemo2 di tv itu siapa aja? Seperti yang ane katakan tadi: Mahasiswa, pedagang asongan, dsb. Mereka menjerit pemerintah dan orang kaya koq makin kaya, kami malah makin miskin. Ane malah bingung dgn kejadian tadi. Sebenernya ane yang sedang mereka perlakukan seperti yang mereka demo-kan.

Pengemis:



Saya rasa dengan kondisi badan sperti gambar diatas, mereka masih dapat bekerja dan mendapatkan pekerjaan yang layak.
Para pengemis tentunya merugikan negara dari segi pemandangan maupun tingkat taraf hidup masyarakatnya.
Hampir disetiap lampu lalu lintas ada pengemis yang meminta-minta. Hal ini sering membuat ane jengkel gan. Bukannya karena uang seribu, tapi ane miris aja liat kondisi badan yang masih bugar gitu mereka lebih milih ngemis.
Bukan hanya itu, ane pernah nemuin pengemis yang maksa mintanya gan..



 Pendemo yang buat jalanan macet:



Ber-demo sih ber-demo, cuma koq ujung-ujungnya malah bikin macet. Kalo udah macet, jelas perekonomian akan lumpuh. Hal ini juga merugikan negara, perusahaan, pedagang, rakyat. Aspirasi tak tersampaikan, malah menghambat perekonomian.


Spoiler for Tukang Parkir:




Ane pernah parkir di K*C Kambang ikan gan. Bagi warga palembang pasti tau nih.
DImana-mana tarif parkir motor itu 1000 dan mobil 2000 (kecuali di mall). Nah malem itu ane dimintain 2 ribu gan..
Trus ane nanya, semenjak kapan tarifnya naek? Trus dia malah balik nanya, baru ya kesini? Wah ane jd panas gan. Trus ane bilang aja, kamu yang baru ya jadi tukang parkir disini? Saya biasanya seribu bayar parkir motor. Gini aja, saya bayar 2 ribu, tapi saya minta karcis parkirnya. Trus duit seribu ane langsung dia ambil gan. Trus dia langsung kabur.
Nah untung aja dia kabur. Kalo ga, udah gua tonjok beneran.
Bukan masalah 2 ribunya gan.. CUma koq tu tukang parkir semena-mena aja ngasih tarif ke pengendara.



Nah gan, bisa diambil kesimpulan bahwa orang-orang yang sering teriak miskin dan kagak ada uang ternyata mereka juga tidak suci dan kotor gan.
Bagi kita yang golong menengah tidak kaya dan tidak miskin tentu akan merasa kecewa jika diperlakukan seperti kejadian2 diatas..

asal muasal hari minggu...

minggu:




Taukah agan semua kenapa Minggu dijadikan sebagai hari libur di Indonesia???
Bahkan di dunia internasional pun hari minggu dijadikan hari libur,,
Namun ada beberapa negara yang menjadikan hari liburnya yaitu Jum'at, termasuk Arab Saudi dll.

Kenapa sih sebenarnya kok libur mesti hari minggu??
Cekidot :


Spoiler for minggu:
Sebenarnya bukan hanya Minggu yang dijadikan hari libur. Bangsa Arab menjadikan Jum’at sebagai hari libur, karena mereka menganggap Jum’at adalah hari untuk ibadah. Alasan sama pula yang digunakan bangsa Yahudi dalam menganggap Sabtu sebagai hari libur. Namun, Minggu memang menjadi hari libur yang sifatnya lebih universal, karena diterapkan di hampir seluruh dunia.

Tradisi libur pada hari Minggu dimulai sejak zaman Romawi Kuno. Pada waktu itu, bangsa Romawi Kuno beribadah pada hari Minggu, karenanya mereka pun menjadikan hari tersebut sebagai hari libur. Seiring dengan itu, orang-orang Romawi Kuno juga selalu menandai hari-hari libur atau hari-hari penting dengan warna merah.

Pada masa kejayaannya, bangsa Romawi menguasai banyak negara di Eropa, dan kekuasaannya meliputi Inggris, Prancis, Jerman, Belanda, dan lain-lain. Karena itu pula, tradisi libur pada hari Minggu pun kemudian diterapkan pada negara-negara jajahan Romawi, termasuk Belanda. Ketika Belanda menjajah Indonesia selama 350 tahun, tradisi libur di hari Minggu pun diperkenalkan di Indonesia. Hal yang sama terjadi ketika negara-negara lain dijajah Inggris, Jerman, atau lainnya.

Hingga hari ini, libur di hari Minggu masih diterapkan di Indonesia, juga di negara-negara lain, dengan alasan sebagai waktu istirahat setelah orang bekerja selama enam hari. Pemerintah Indonesia juga menetapkan hari Minggu sebagai hari libur nasional, dan kalender Indonesia pun mewarnai hari libur dan hari-hari penting dengan warna merah—persis seperti bangsa Romawi Kuno.